Fertilisasi sering pula diartikan sebagai penyerbukan atau pembuahan pada ilmu tanaman. Hal ini benar karena yang dimaksud dengan fertilisasi adalah peristiwa bersatunya sebuah sperma dengan sebuah ovum. Fertilisasi adalah satu proses ganda :
- dalam aspek embriologik , fertilisasi meliputi pengaktifan ovum oleh spermatozoa. Tanpa rangsangan fertilisasi, ovum tidak akan memulai (cleavage) dan tidak ada perkembangan embriologik.
- Dalam aspek genetic, fertilisasi meliputi pemasukan factor-faktor heredites jantan kedalam ovum. Disisnilah terletak manfaat perkawinan inseminasi buatan, ialah untuk menyatukan factor-faktor unggul kedalam satu individu baru.
Pada hampir semua mamalia fertilisasi dimulai sesudah badan kutub pertama disinglirkan sehingga sperma menembus dan masuk kedalam ovum sewaktu pembelahan reduksi kedua sedang berlangsung , akan tetapi pada kuda sperma masuk kedalam ovarium sebelum pembelahan reduksi kedua dimulai.
Tempat fertilisasi pada hampir semua ternak adalah bagian bawah ampulatuba Fallopi. Sewaktu masuk pada ampula ,selubung ovum, zona pellucida masih dikelilinggi oleh sekelompok sel-sel granulose yang masih disebut sel-sel cumulus. Pada ternak mamalia kecuali babi, sel-sel cumulus menghilang dari ova dalam beberapa jam sesudah ovulasi.
Pertumbuhan Embrio
setelah inti sel spermazoa bersatu dengan inti sel ovum, maka terjadilah sel baru yang bersifat diploid. Sel ini disebut disebut (gamet satu sel= konseptus, gamet yang telah membelah menjadi 2 sel atau lebih = embrio). zat-zat yang terdapat dalam ampulla yang dihasilkan oleh sel-sel dinding ampulla, yaitu bicarbonate, pyrupate, oxygen dan sebagainya yang merangsang pergerakan spermatozoa sebelum terjadinya fertilisasi, ternyata sangat diperlukan untuk pertumbuhan konseptus.
Peretumbuhan embrio yang dimulai dengan membelah diri dari satu menjadi dua sel dan seterusnya tidak merubah besarnya seluruh embrio,sebab pembelahan dan pertumbuhan ini dalam zona pellucidai dan sel-sel terbentuk makin lama makin kecil.
Pembelahan sel berlangsung terus. Pada waktu jumlah sel dalam zona peluccidae mencapai jumlah 32 buah, embrio ini disebut morulla. Cairan mulai terlihat terkumpul diantara beberapa sel dalam tubuh morulla.ruangan ini disebut blastocoele sedang embrio kini disebut blastocyste. Jika blastocoele telah terbentuk maka tubuh embrio seolah-olah terbagi dua, karena ada bagian sel yang tumbuh membentuk sel-sel tipis dibagian permukaan yang menyelubungi hamper seluruh tubuh blastocole. Bagian yang menyelubungi ini disebut troboplast selanjutnya troboplast akan tumbuh menjadi plasenta, sedang massa sel bagian dalam tubuh menjadi makhluk baru yang akan lahir.
Cleapage
sesudah singami rampung, untuk beberapa hari lamanya ovum yang telah difertilisasi Zygot atau embrio hidup bebas dalam tuba Fallopi atau uterus induk. Didalam uterus makanan embrio diperoleh dari sekresi kelenjar-kelenjar uterus induk. Didalam uterus, makanan embrio diperoleh dari sekresi kelenjar-kelenjar uterus, sesudah implantasi embrio memperoleh makanannya dari saluran darah induk.
Pada awal perode hidup bebasnya ovum merupakan satu sel tunggal dengan volume yang relative besar dbandingkan dengan sel-sel tubuh lainnya sehingga perbandingan cytoplasma-nucleus sangat besar. Bahan-bahan makanan persediaan disimpan didalam cytoplasma dalam bentuk kuning telur (deutoplasma). Sel tunggal membagi diri menjadi beberapa kali tanpa pertumbuhan volume cytoplasma. Malahan jumlah materi seluler didalam embrio menurun 20% pada sapi, bahkan sampai 40% pada domba. Proses pembelahan sel tanpa pertumbuhan disebut cleapage. Proses tersebut berlangsung terus sampai implantasi, pada waktu mana ukuran sel telah berkurang dan sama dengan ukuran sel-sel lain yang khas untuk spesies tersebut. Selama fase permulaan cleavage, sampai munculnya blastocoele, sel-sel embrional tersebut dinamakan balastomer.
Diferensiasi
Diferensiasi adalah suatu proses dimana sel-sel embrional bersegresi untuk membentuk banyak macam sel-sel khusus yang diperuntukkan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang khusus pula. Selama permulaan diferensiasi, sel-sel pada satu kutub blastoyst, cakram bening membentuk tiga lapisan yang terpisah. Lapisan tedalam, endoderm membentuk dinding usus, kelenjar-kelenjarnya dan vesica urinaria. Lapisan terluar, ectoderm membentuk suatu lapisan memanjang pada sumbu sentral cakram benih pada permulaan perkembangan. Tepian memanjang ini ectoderm neural, akhirnya membentuk modulla adrenal, otak dan sum-sum tulang belakang dan semua deripat system ektodermal yang terletak lateral dari ectoderm neural membantuk adenohypophysa, kuliut dan semua derifanya termasuk kelenjar mamae dan kelenjar-kelenjar kulit lainnya, kuku, rambut, dan lensa mata. Lapisan benih ketiga, mesoderm antara ectoderm dan entoderm membentuk jaringan ikat, system vascular, tulang dan otot serta korteks adrenal. Sel-sel kelamin primer mungkin berasal dari mesoderm atau ectoderm.
Diferensiasi
Diferensiasi adalah suatu proses dimana sel-sel embrional bersegresi untuk membentuk banyak macam sel-sel khusus yang diperuntukkan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang khusus pula. Selama permulaan diferensiasi, sel-sel pada satu kutub blastoyst, cakram bening membentuk tiga lapisan yang terpisah. Lapisan tedalam, endoderm membentuk dinding usus, kelenjar-kelenjarnya dan vesica urinaria. Lapisan terluar, ectoderm membentuk suatu lapisan memanjang pada sumbu sentral cakram benih pada permulaan perkembangan. Tepian memanjang ini ectoderm neural, akhirnya membentuk modulla adrenal, otak dan sum-sum tulang belakang dan semua deripat system ektodermal yang terletak lateral dari ectoderm neural membantuk adenohypophysa, kuliut dan semua derifanya termasuk kelenjar mamae dan kelenjar-kelenjar kulit lainnya, kuku, rambut, dan lensa mata. Lapisan benih ketiga, mesoderm antara ectoderm dan entoderm membentuk jaringan ikat, system vascular, tulang dan otot serta korteks adrenal. Sel-sel kelamin primer mungkin berasal dari mesoderm atau ectoderm.
Perkembangan Organ Reproduksi
Pada awal perkembangan embrio, belum dapat diketahui perbedaan antara sel kelamin jantan dan betina. Baru pada hari ke-30 karakteristik kromatin sudah dapart membedakan antara jenis kelamin jantan dan betina.
o Saluran Kelamin Primer Pada Kelamin Jantan
Didalam testes hanya ada satu set saluran yang berkembang yaitu saluran kelamin primer. Saluran kelamin tersebut akan berpisah dari germinal epithelium. Pada awal perkembangannyasaluran tersebut akan berkembang lurus, namun kemudian berubah menjadi berkelok-kelok hingga membentuk reticulum. Sedangkan germinal sel akan berkembang menjadi spermatozoa. Saluran kelamin yang berkembang menjadi spermatozoa. saluran kelamin yang berkembang membentuk rongga disebut tubulus seminiferus.
o Saluran Kelamin Sekunder Pada Sel Kelamin Betina
Saluran kelamin betina terbentuk dari germinal epithelium. Pada saat saluran kelamin sekunder terbentuk, saluran kelamin primer akan berhenti berkembang. Jika pada sel kelamin betina terdapat medillary cord yang kurang lebih sama proses terbentuknya. Pada perkembangan, sel kelamin sekunder akan membantuk bagian korteks ovarium, dimana pada ujungnaya akan membentuk corong dan akan menjadi tempat dari banyak bakal sel telur.
0 comments: on "Fertilisasi (Pembuahan)"
Post a Comment