Kebohongan SBY - BUDIONO

Kebohongan SBY - BUDIONO

Bukan Hal baru buat kalian rakyat indonesia? melihat mahasiswa lagi-lagi harus turun kejalan. Kalian mungkin emosi, marah dan mengutuk kami mahasiswa yang lagi-lagi mengganggu aktivitas kalian melintas di jalan. Kalian mungkin tak tahu dan mungkin tak ingin tahu atas apa yang kami lakukan saat ini, yang jelas kemarin, hari ini dan dimasa yang akan datang kami berjuang atas nama rakyat indonesia. Panas dan hujan, hantaman pentungan dan ganasnya peluru aparat keparat bukan sebuah alasan untuk kami berhenti berjuang dan menyuarakan suara-suara rakyat. Oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat kami berjuang melawan kezaliman rezim penindas di negeri ini.

Tahukan kalian dari: Masyarakat pemulung sampah, Buruh, Petani, Tukang becak, Tukang ojek, Sopir pete-pete, Anak-anak jalanan, dll. Masih merasakan pahitnya kemerdekaan di negeri sendiri, kami berjuang atas nama mereka “Rakyat Indonesia yang tertindas”. Dua Periode pemerintaha SBY-BUDIONO sampai hari ini belum dapat merubah dan memberikan solusi yang konkrit buat permasalahan-permasalahan yang melanda rakyat indonesia dan negeri ini, tetapi yang ada hanyalah kebohongan dan janji-janji palsu yang kemudian mencoba menina bobokkan kita dalam bahasa kemunafikan.

Catatan Hitam Kasus Korupsi Pemerintahan SBY-BUDIONO;

Kasus Bank Century yang tak berujung penyelesaian
Tidak adanya penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian.
Perkara korupsi Perpajakan Gayus Tambunan yang belum terungkap,
Riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24% yang mengalami keberhasilan,dll.

Catatan Hitam Kasus Dunia Pendidikan Pemerintahan SBY-BUDIONO;

UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20% dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dan dosen masih termasuk dalam alokasi 20% APBN tersebut.
Peraturan Pemerintah(PP) 66 tentang Komersialisasi Pendidikan (Pengganti BHP)
Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi tahun 2011
Komersialisasi Pendidikan

Catatan Hitam Kasus Pelanggaran HAM Pemerintahan SBY-BUDIONO;

Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test of our history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.
Catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010 dan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers
Terungkapnya Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Masyarakat Mesuji.
Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Masyarakat Bima.
Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia Terhadap Anak-anak Punk Aceh
Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang.

Catatan Hitam Kasus Angka Kemiskinan Pemerintahan SBY-BUDIONO;

Angka kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa.
Catatan Hitam Kasus Kebobrokan Pemerintahan SBY-BUDIONO;
Presiden SBY menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindo dalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temu hingga saat ini.
Presiden SBY meminta semua negara di dunia untuk melindungi dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden SBY melakukan pembiaran pembuangan limbah di Laut Senunu, NTB, sebanyak 1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua.
Tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkan renegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini.
Privatisasi Hukum “Hukum yang terpolitisasi”
Papua ingin merdeka atas ketidak adilan daerahnya

Departemen Kajian Issu dan Strategis

HIMSENA-UH

(Himpuan Mahasiswa Sosial Ekonomi Peternakan)